Ringkasan

PT. Bumi Hijau Serasi (BHS) telah mengembangkan metode pemetaan tipe vegetasi dengan memanfaatkan teknologi Remote Sensing. Dengan dukungan finansial dari Faculty for Geoinformation Science and Earth Observation (University of Twente, The Netherlands), personil BHS menggunakan citra Airborne Hyperspectral (sensor HyMap) dengan resolusi spektral 126 bands dan resolusi spasial 3 m untuk mendeteksi tipe vegetasi Mangrove di Delta Mahakam, Kalimantan Timur (Gambar 1).


Gambar 1. Citra Airborne Hyperspectral digunakan untuk mendeteksi tipe vegetasi Mangrove

Pada riset ini Object Based Image Analysis (OBIA) dan Random Forest Algorithm (RFA) digunakan untuk mendeteksi tipe vegetasi mangrove dengan menggunakan citra Hyperspectral. Adapun tipe vegetasi mangrove yang diidentifikasi meliputi: Avicennia alba, Bruguiera gymnorrhiza, Nypa fruticans, Rhizophora spp., dan Xylocarpus granatum.

Hasil riset menunjukkan OBIA dari citra Hyperspectral dan RFA dapat memetakan tipe vegetasi mangrove dengan akurasi 88% dan Khat 0.84.


Gambar 2. Hasil identifikasi tipe mangrove dengan menggunakan citra Hyperspectral dan metode klasifikasi OBIA dan RFA. Warna hijau adalah Avicennia alba, warna merah adalah Nypa fruticans, warna kuning adalah Rhizophora spp. dan warna hijau muda adalah semak belukar yang tumbuh pada bekas lahan mangrove. Bruguiera gymnorrhiza dan Xylocarpus granatum tidak muncul dalam gambar akibat proses generalisasi.

Terapan dan Pengembangan

Hasil riset ini dapat dikembangkan untuk pemetaan tipe/spesies vegetasi baik pada hutan alam, hutan tanaman (HTI) dan perkebunan. Hasil riset juga dapat digunakan untuk memetakan invasive species yang dapat mengancam biodiversity suatu kawasan ekosistem.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi adminbhs@bumihijauserasi.co.id atau Anas Fauzi.